Sabtu, 11 Oktober 2008

Manfaat Umbi Talas

Talas (Colocasia Esculenta L), Umbi Mungil yang Sarat Guna


Talas satu diantara umbi berupa tanaman rimpang yang sangat populer. Sebagai umbi, dibalik rimpangnya yang berbentuk mungil meruncing dan menggembung ternyata berguna dalam berbagai hidangan.

Umbi talas yang mudah dikenal dapat divariasikan menjadi berbagai olahan karena memiliki rasa yang sangat khas. Saat ini talas tumbuh diberbagai negara seperti India Barat, Afrika Barat dan Utara. Bahkan di Asia, tanaman talas ditanam secara luas di China dan diseluruh Filipina, terutama di Visayas bagian timur dan tengah serta daerah Mindanao dan Bikol.

Di Indonesia tanaman talas bisa dijumpai paling banyak di Bogor, Malang, dan Bali. Talas sudah dikenal oleh masyarakat pedalaman karena umbinya lezat dan mudah diolah baik digoreng atau dibuat keripik dan produk olahan lainnya.

Talas termasuk tumbuhan tegak yang memiliki perakaran liar, berserabut dan dangkal. Batang yang tersimpan dalam tanah pejal, bentuknya menyilinder (membulat), umumnya berwarna cokelat tua, dilengkapi dengan kuncup ketiak yang terdapat diatas lampang daun tempat munculnya umbi baru, tunas (stolon). Daun memerisai dengan tangkai panjang dan besar.

Manfaat dan Khasiat

Umbi talas, dan helaian daun bila dimasak lebih dulu dapat dimakan. Bubur talas dapat melancarkan pencernaan sehingga dapat dikonsumsi untuk makanan bayi dengan tingkat alergi yang rendah. Saat ini talas merupakan makanan pokok di banyak pulau termasuk Papua yang berpengaruh secara ekonomi pada permainan tradisional dan upacara adat.

Talas di Asia Tenggara dikonsumsi oleh manusia tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam festival keagamaan, sebagai obat - obatan masyarakat dan sebagai makanan ternak babi. Di Jawa, permen dapat dibuat dari talas yang beraroma semerbak dicampur dengan kelapa dan gula. Daunnya digunakan untuk membungkus masakan buntil, dapat dimasak dan dimakan sebagai selada.

Awalnya talas di Filipina digunakan pada saat makanan pokok dan sayuran hijau mengalami penurunan pasokan. Di Hawai dan beberapa bagian Polynesia, umbi talas dikukus dan dihaluskan untuk dibuat pasrta dan dapat diolah untuk puding.

Mengolah Talas

Sebelum mengolah talas menjadi beragam kudapan (olahan lain) dan jika salah mengolah talas bukan makanan yang dihasilkan bertambah enak tapi penderitaan yang bisa dipetik. Yang pertama diperhatikan mengurangi kadar kalsium oksalat pada talas. Kalsium oksalat dari persenyawaan garam antara ion kalsium dan ion oksalat. Ion ini sangat bermanfaat untuk proses metabolisme dan untuk pertahanan internal bagi talas.

Namun untuk manusia senyawa ion bisa menimbulkan rasa gatal - gatal dan iritasi pada kulit (tenggorokan). Untuk menghindari hal itu bisa merendam talas dengan larutan garam. Perendaman bisa dilakukan selama lima menit, kemudian dicuci bersih dan talas siap diolah menjadi ragam olahan.

Tidak ada komentar: